(RIAUPOS.CO) -- Kondisi kabut asap yang menyelimuti 16 Kecamatan se Kabupaten Rohul, Rabu (21/8) terlihat semakin menebal. Namun kabut asap yang disebabkan adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan kiriman asap dari kabupaten tetangga, belum mempengaruhi jarak pandang masyarakat.
Perubahan cuaca dan udara yang terhirup bercampur kabut asap yang dirasakan masyarakat, disikapi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul, dengan membagi-bagikan 1.500 masker secarfa gratis kepada para pengendara kendaraan bermotor dan masyarakat yang melintasi simpang empat Taman Kota Pasirpengaraian.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana BPBD Rohul Afrizal yang turun langsung ke lapangan, Rabu (21/8) menjelaskan, pembagian masker kepada pengendara maupun anak sekolah ini merupakan langkah awal dalam mencegah masyarakat terserang penyakit infeksi saluran pernapasan Akut (ISPA).
Dia menegaskan, kabut asap yang menyelimuti wilayah Rohul, merupakan kabut asap kiriman dari kabupaten tetangga, dengan kondisi yang semakin tebal. Sehingga harus segara dilakukan langkah-langkah pencegahan seperti pembagian masker kepada pengendara kendaraan bermotor dan anak-anak sekolah.
‘’Sekitar 1500 masker dari BPBD Rohul hari ini dibagikan kepada masyarakat dan anak sekolah yang ada di Kecamatan Rambah. Pembagian masker di dua titik yakni, traffic light Masjid Agung Islamic Center, dan Taman Kota Pasirpengaraian, sisanya di berikan kepada siswa dan siswi SDN 001 Rambah,’’ tuturnya
Diakuinya, untuk saat ini stok masker di kantor BPBD hanya tinggal sekitar 5.000-an, tentunya jumlah ini, perlu dilakukan penambahan. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Diskes untuk membagikan masker kepada masyarakat Rohul.
Afrizal mengimbau kepada perusahaan perkebunan dan pengusaha di Rohul untuk dapat berpartisipasi dalam mencegah atau menanggulangi kabut asap ini, apakah dengan pemberian bantuan masker kepada masyarakat sekitar atau bantuan lainya.
‘’Kabut asap yang menyelimuti Kabupaten Rohul hari ini, merupakan asap kiriman dari kabupaten tetangga, seperti, Siak, Pelalawan dan daerah lainnya. Untuk saat ini Rohul zero titik api. Memang beberapa hari lalu ada ditemukan titik api, tapi pihaknya bersama tim gabungan sudah melakukan pemadaman,’’ jelasnya.
Dia mengingatkan masyarakat dan perusahaan perkebunan yang beroperasi di Rohul, untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena jika terbukti membuka membakar diancam hukum penjara dan denda.(adv)